PERBEDAAN MENGKONSUMSI KISMIS DAN KURMA TERHADAP pH SALIVA PADA SISWA KELAS VIII SMPN 6 BANJARBARU

Detail Cantuman

CD-ROM

PERBEDAAN MENGKONSUMSI KISMIS DAN KURMA TERHADAP pH SALIVA PADA SISWA KELAS VIII SMPN 6 BANJARBARU

XML

KEMENKES REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN PROGRAM STUDI KESEHATAN GIGI PROGRAM DIPLOMA TIGA KEPERAWATAN GIGI TAHUN 2020 ABSTRAK
KARYA TULIS ILMIAH JUWITA TANJUNG PERBEDAAN MENGKONSUMSI KISMIS DAN KURMA TERHDAP pH SALIVA PADA SISWA KELAS VIII SMPN 6 BANJARBARU Pembimbing (I): drg. Hj. Metty Amperawati, M.Kes, Pembimbing (II): Siti Salamah, S.Si.T, M.Kes xii + 46 halaman; 14 tabel; 3 gambar; 10 lampiran

Komponen yang terkandung dalam saliva dapat menyebabkan larutnya permukaan keras gigi (demineralisasi). Sekresi saliva mempunyai peranan penting dalam kesehatan gigi dan mulut terutama ialah sebagai pelindung terhadap karies gigi. Jenis makanan yang dapat meningkatankan sekresi saliva ialah makanan dengan rasa manis seperti kismis dan kurma yang mengandung gula alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan mengkonsumsi kismis dan kurma terhadap pH saliva. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi experimental research), rancangan penelitian yang digunakan pretest posttetest, populasi penelitian 94 siswa, sampel penelitian diambil dengan teknik purposive sampling sebanyak 74 siswa, penelitian ini menggunakan analisis data dengan uji Independent Sample T-Test. Hasil penelitian diperoleh pH saliva sebelum mengkonsumsi kismis 6,935 dan sesudah mengkonsumsi kismis 7,322. pH saliva sebelum mengkonsumsi kurma 6,962 dan sesudah mengkonsumsi kurma 7,122. Hasil dari uji Independent T-Test dengan nilai p = 0,044, sehingga nilai varian kedua kelompok adalah berbeda. Pada uji T untuk varian berbeda (Equal variances not assumed) memiliki nilai p = 0,000. Kesimpulan dari penelitian ini, ada perbedaan pada pH saliva setelah mengkonsumsi kismis dan kurma pada siswa kelas VIII SMPN 6 Banjarbaru, kismis mengalami peningkatan pH saliva yang lebih tinggi dibandingkan kurma karena kismis memiliki kandungan antioksidan yang memiliki aktifitas antibakteri sehingga dapat menggangu kerja enzim yang dihasilkan oleh Streptococcus mutans. Saran dari penelitian ini diharapkan pada siswa kelas VIII SMPN 6 Banjarbaru dapat menjadikan kismis kurma sebagai kudapan, karena kismis dan kurma mengandung gula alami yang dapat membatu mencegah dan memperbaiki demineralisasi gigi yang akan menyebabkan terjadinya karies.

Kata kunci : pH Saliva, Kismis, Kurma Kepustakaan : 21 (2007 – 2019)


Detail Information

Item Type
Penulis
Student ID
Dosen Pembimbing
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit KEPERAWATAN Gigi : Banjarbaru.,
Edisi
Subyek
No Panggil
KTI//015/KEPGIGI /2020
Copyright
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail