HUBUNGAN MALOKLUSI GIGI ANTERIOR DENGAN STATUS PSIKOSOSIAL PADA SISWA KELAS VII DAN VIII DI SMPN 6 BANJARMASIN

Detail Cantuman

HUBUNGAN MALOKLUSI GIGI ANTERIOR DENGAN STATUS PSIKOSOSIAL PADA SISWA KELAS VII DAN VIII DI SMPN 6 BANJARMASIN

XML

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TAHUN 2020
ABSTRAK
Skripsi
MUHAMMAD YUSRIL PRATAMA HUBUNGAN MALOKLUSI GIGI ANTERIOR DENGAN STATUS PSIKOSOSIAL PADA SISWA KELAS VII DAN VIII DI SMPN 6 BANJARMASIN. Pembimbing (1) Emilda Sari, S.Si.T, M.Kes., Pembimbing (2) Rasuna Ulfah, S.ST, M.Kes. xii + 73 halaman; 17 tabel: 11 gambar : 30 lampiran

Maloklusi merupakan kelainan gigi yang menduduki urutan ketiga setelah karies gigi dan penyakit periodontal pada masalah kesehatan gigi dan mulut di Indonesia. Maloklusi selain dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut juga mempengaruhi perkembangan psikologis terutama pada anak remaja karena anak mulai memperhatikan diri dan penilaian orang lain terhadap diri nya. Karena itu keadaan gigi yang baik sangat penting dalam masa ini Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan maloklusi gigi anterior dengan status psikososial pada murid kelas VII dan VIII di SMPN 6 Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan rancangan penelitian cross-sectional. Sampel diambil dengan cara purposive sampling. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dan uji Odds-Ratio. Dari hasil uji Chi-Square didapatkan nilai p = 0,01, dapat di simpulkan bahwa p < α. berarti ada hubungan yang signifikan antara maloklusi gigi anterior dengan status psikososial pada siswa kelas VII dan VIII di SMPN 6 Banjarmasin. Pada uji Odds-Ratio didapatkan Value sebesar 9,346. Artinya, siswa yang memiliki maloklusi pada gigi anterior lebih beresiko 9,346 kali lipat untuk mempunyai status psikososial yang tinggi dari pada siswa yang memiliki gigi anterior normal. Pada penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa anak yang mempunyai kasus maloklusi gigi anterior cenderung memiliki status psikososial yang tinggi. Berdasarkan hasil penelitian ini di sarankan agar pemerintah, orang tua, dan petugas kesehatan untuk memberikan perhatian lebih kepada anak pada saat usia tumbuh kembang, dengan melakukan penyuluhan tentang kebiasaan dan akibat yang dapat di timbulkan maloklusi.

Kata Kunci : Maloklusi Gigi Anterior, Status Psikososial, Remaja Kepustakaan : 43 (1993 – 2019


Detail Information

Item Type
Penulis
Student ID
Dosen Pembimbing
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit KEPERAWATAN Gigi : Banjarbaru.,
Edisi
Subyek
No Panggil
SKP//026/KEPG /20
Copyright
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail