Text
HUBUNGAN GAYA HIDUP DAN KONSUMSI MAKANAN BERISIKO DENGAN KEJADIAN GASTROESOPHAGEAL REFLUX DISEASE
XML
ELITRIA SAPITRI
HUBUNGAN GAYA HIDUP DAN KONSUMSI MAKANAN BERISIKO
DENGAN KEJADIAN GASTROESOPHAGEAL REFLUX DISEASE
(Rosihan Anwar, S.Gz., MPH)
XI + 69 Halaman + 13 Tabel + 2 Gambar + 4 Lampiran
Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah suatu keadaan patologis
sebagai akibat refluks kandungan lambung ke dalam esofagus. Selama 40 tahun
terakhir, kejadian GERD meningkat. Hal ini menjadi salah satu masalah klinis yang
dominan dalam bidang Gastroenterologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan gaya hidup dan konsumsi makanan berisiko dengan kejadian GERD.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (library research)
atau kajian literatur. Literatur yang digunakan berupa buku, artikel dan jurnal yang
diperoleh dari PubMed (dari tahun 1990), Jurnal Penyakit Dalam Indonesia (dari
tahun 2019), dan sumber lainnya. Hasil penenlitian menunjukkan usia responden
terbanyak yaitu pada golongan dewasa dan lansia dengan usia >40 tahun dan jenis
kelamin perempuan maupun laki-laki sama-sama berisiko GERD. Ada hubungan
antara gaya hidup yang meliputi kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol dengan
kejadian GERD dan ada pula hubungan antara konsumsi makanan berisiko yang
meliputi makanan pedas, makanan asin, minuman berkafein, dan minuman
berkarbonasi dengan kejadian GERD. Menerapkan gaya hidup yang sehat dan
membatasi konsumsi makanan berisiko dapat membantu untuk mencegah timbulnya
GERD.
Kata Kunci : Gaya Hidup, Konsumsi Makanan Berisiko, GERD
Kepustakaan : 76 Buah (1990-2019)
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis |
ELITRIA SAPITRI - Personal Name
|
Student ID | |
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi |
Publish
|
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Gizi : Banjarbaru., 2020 |
Edisi |
Publish
|
Subyek | |
No Panggil |
649.3/Her/h
|
Copyright | |
Doi |