CD-ROM
PENGGUNAAN KOTORAN BURUNG WALET DAN MEDIA KULIT NANAS SEBAGAI BAHAN PRODUKSI BIOGAS
XMLKEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM STUDI SANITASI LINGKUNGAN
PROGRAM SARJANA TERAPAN
TAHUN 2021
ABSTRAK
SKRIPSI DECKY PALANGKOS
“PENGGUNAAN KOTORAN BURUNG WALET DAN MEDIA KULIT NANAS SEBAGAI BAHAN PRODUKSI BIOGAS”
(H. Hardiono, S.KM, M.Kes dan Dr. Abdul Khair, SKM, MSi.)
XIV + 47 Halaman; 12 Tabel; 9 Gambar; 7 Lampiran
Biogas merupakan salah satu sumber energi terbarukan, karena energi yang dapat diperoleh dari air buangan rumah tangga, kotoran cair dari peternakan, sampah organik dari pasar, industri makanan dan limbah buangan lainnya. Pembentukan biogas dapat dipercepat dengan penambahan media kulit nanas dan kotoran burung walet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penambahan media kulit nanas terhadap waktu dan produksi biogas menggunakan kotoran burung walet.
Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan desain Posttest Only Control Group Design untuk mengetahui perbandingan produksi biogas tanpa media dengan produksi biogas yang ditambah media kulit nanas dengan pengulangan 16 kali. Analisis data menggunakan uji statistik Mann-Whitney Test untuk mengetahui perbedaan dari setiap perlakuan terhadap produksi biogas yang dihasilkan dengan α = 0,05.
Hasil penelitian ini didapatkan bahwa total produksi biogas dengan media kulit nanas merupakan produksi tertinggi yang dihasilkan selama 15 hari yaitu diperoleh 7.395 ml. Berdasarkan hasil uji Mann-Whitney Test menunjukan nilai p (0,956) > α (0,05) artinya tidak ada perbedaan dalam produksi biogas dan durasi waktu yang dihasilkan dari kedua perlakuan masing-masing tersebut. sedangkan dengan nilai p (0,146)>α(0,05) artinya tidak ada perbedaan volume produksi biogas yang dihasilkan dari masing-masing perlakuan.
Disarankan untuk pengolahan biogas berbahan dasar kotoran burung walet dapat dilanjutkan dengan mempertimbangkan alternatif bahan pencampur lain yang memiliki rasio CN di atas 30 dan mudah terurai. Penggunaan kotoran walet dan limbah kulit nanas dapat dimanfaatkan sebagai kompos dll agar tidak mecemari lingkungan karena pengelolaan dan pengolahan kotoran burung walet maupun sampah organik berbasis masyarakat yang ramah lingkungan.
Kata kunci: Biogas, Kotoran burung walet, kulit nanas
Kepustakaan : 25 (2008-2020)
MINISTRY OF HEALTH OF THE REPUBLIC OF INDONESIA
HEALTH POLYTECHNIC OF BANJARMASIN
ENVIROMENTAL SANITATION STUDY PROGRAM
APPLIED UNDERGRADUATE PROGRAM
ENVIROMENTAL HEALTH
YEAR 2021
ABSTRACT
ESSAY OF DECKY PALANGKOS
“USE OF SWALLOW BIRD DIRTY AND PINEAPPLE LEATHER MEDIA AS BIOGAS PRODUCTION MATERIAL”
(H. Hardiono, S.KM, M.Kes and Dr. Abdul Khair, SKM, MSi.)
XIV + 47 Page ; 12 Table; 9 Pictures ; 7 Attachment
Biogas is a renewable energy source, because energy can be obtained from household wastewater, liquid manure from livestock, organic waste from markets, the food industry and other wastes. The formation of biogas can be accelerated by adding the medium of pineapple skin and swallow droppings.
This type of research is experimental design with Posttest Only Control Group Design to determine the comparison of biogas production without media with biogas production added with pineapple peel media with 16 repetitions. Data analysis used the Mann-Whitney Test statistical test to determine the difference between each treatment and the resulting biogas production with α = 0.05.
The results of this study showed that the total production of biogas using pineapple peel was the highest production for 15 days, namely 7,395 ml. Based on the results of the Mann-Whitney Test, the p value (0.956)> α (0.05) means that there is no difference in biogas production and the resulting time duration from the two respective treatments. whereas with p value (0.146)> α (0.05) it means that there is no difference in the volume of biogas production resulting from each treatment.
It is recommended that the processing of biogas made from swallow droppings can be continued by considering other mixing alternatives that have a CN ratio above 30 and are easily biodegradable. The use of swallow feces and pineapple skin waste can be used as compost etc. so as not to pollute the environment because the management and processing of swallow droppings and community-based organic waste are environmentally friendly.
Keywords : Biogas, Swallow droppings, pineapple skin
Bibliography : 25 (2008-2020)
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis |
Decky Palangkos - Personal Name
H. Hardiono, S.KM, M.Kes - Personal Name Dr. Abdul Khair, S.KM, M.Si, - Personal Name |
Student ID | |
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi | |
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Jurusan kesehatan lingkungan : Banjarbaru., 2021 |
Edisi | |
Subyek | |
No Panggil |
001.5 DEC p
|
Copyright | |
Doi |