PERBEDAAN WAKTU TERJADINYA KOMPOS ANTARA METODE VERMIKOMPOS DAN METODE BIOAKTIVATOR

Detail Cantuman

CD-ROM

PERBEDAAN WAKTU TERJADINYA KOMPOS ANTARA METODE VERMIKOMPOS DAN METODE BIOAKTIVATOR

XML

SEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM STUDI SANITASI LINGKUNGAN
PROGRAM SARJANA TERAPAN
TAHUN 2021

ABSTRAK

SKRIPSI TSURAYYA ALFINA
“PERBEDAAN WAKTU TERJADINYA KOMPOS ANTARA METODE VERMIKOMPOS DAN METODE BIOAKTIVATOR”
(Dr. Abdul Khair, S.KM, M.Si dan H. Hardiono, S.KM, M.Kes)
XV + 50 halaman; 11 tabel; 4 gambar; 9 lampiran

Pembuatan kompos atau proses pengomposan pada umumnya membutuhkan waktu yang lama, namun dengan kemajuan teknologi proses pengomposan dapat dipercepat dengan menambahkan bahan lain yang disebut aktivator. Aktivator ini dapat berasal dari penambahan cacing tanah (Lumbricus rubellus) yang bisa disebut dengan metode vermikompos dan penambahan MOL yang disebut dengan metode bioaktivator. MOL yaitu cairan hasil fermentasi yang menggunakan sumber daya setempat yang mudah diperoleh. Salah satu MOL yang dapat dijadikan sebagai bioaktivator yaitu MOL tape singkong. Tujuan penelitian ini mengetahui perbedaan waktu terjadinya kompos antara metode vermikompos dan metode bioaktivator.
Jenis penelitian ini yang digunakan adalah bersifat true eksperimental dengan rancangan Post-Test Only Control Group Design dengan 3 perlakuan yaitu kontrol, metode vermikompos dan metode bioaktivator.
Hasil uji Kruskal Wallis menunjukkan ada perbedaan yang signifikant pada setiap perlakuan terhadap waktu terjadinya kompos dan dilanjutkan dengan uji Mann Whitney Test untuk melihat perlakuan mana saja yang memiliki perbedaan. Dan didapatkan hasil bahwa nilai p (0.000) < alpha (0.05) yang artinya ada perbedaan pada perlakuan kontrol dengan rata-rata 21 hari, metode vermikompos dengan rata-rata 12 hari, dan metode bioaktivator dengan rata-rata 16 hari.
Saran peneliti selanjutnya adalah perlu dilakukan pengontrolan proses pengomposan yang lebih baik, serta melalukan pemeriksaan parameter C/N ratio maupun logam berat.
.

Kata Kunci : Pengomposan, Metode Vermikompos, Metode Bioaktivator
Kepustakaan : 21 (2000-2020)


MINISTRY OF HEALTH REPUBLIC OF INDONESIA
HEALTH POLYTECHNIC OF BANJARMASIN
ENVIRONMENTAL SANITATION STUDY PROGRAM
APPLIED UNDERGRADUATE PROGRAM
ENVIRONMENTAL HEALTH
YEARS 2021

ABSTRACT

ESSAY OF TSURAYYA ALFINA
“THE DIFFERENCE IN TIME OF COMPOST BETWEEN VERMICOMPOST METHOD AND BIOACTIVATOR METHOD”
(Dr. Abdul Khair, S.KM, M.Si and H. Hardiono, S.KM, M.Kes)
XV + 50 page; 11 table; 4 figure; 9 Attachment

Composting or the composting process generally takes a long time, but with advances in technology the composting process can be accelerated by adding other materials called activators. This activator can come from the addition of earthworms (Lumbricus rubellus) which can be called the vermicompost method and the addition of MOL which is called the bioactivator method. MOL is a fermented liquid that uses easily obtained local resources. One of the MOL that can be used as a bioactivator is cassava tape MOL. The purpose of this study was to determine the difference in composting time between the vermicompost method and the bioactivator method.
This type of research used is true experimental with Post-Test Only Control Group Design with 3 treatments, namely control, vermicompost method and bioactivator method.
The results of the Kruskal Wallis test showed that there was a significant difference in each treatment with respect to the time of composting and continued with the Mann Whitney Test to see which treatments had differences. And it was found that the p value (0.000) < alpha (0.05) which means there are differences in the control treatment with an average of 21 days, the vermicompost method with an average of 12 days, and the bioactivator method with an average of 16 days.
The next researcher's suggestion is that it is necessary to control the composting process better, as well as check the parameters of the C/N ratio and heavy metals.
.

Keywords : Composting, Vermicompost Method, Bioactivator Method
Bibliography : 21 (2000-2020)


Detail Information

Item Type
Penulis
TSURAYYA ALFINA - Personal Name
Dr. Abdul Khair, S.KM, M.Si - Personal Name
H. Hardiono, S.KM, M.Kes - Personal Name
Student ID
Dosen Pembimbing
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Jurusan kesehatan lingkungan : Banjarbaru.,
Edisi
Subyek
No Panggil
KL.39/SKP.2021
Copyright
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail