CD-ROM
PERBEDAAN PRODUKSI BIOGAS BERBAHAN DASAR KOTORAN SAPI DENGAN PENAMBAHAN ECENG GONDOK DAN BONGGOL JAGUNG
XMLKEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM STUDI SANITASI LINGKUNGAN
PROGRAM SARJANA TERAPAN
KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN 2021
ABSTRAK
Skripsi
EKA AMALIA YUDIANTI
PERBEDAAN PRODUKSI BIOGAS BERBAHAN DASAR KOTORAN SAPI DENGAN PENAMBAHAN ECENG GONDOK DAN BONGGOL JAGUNG
(H. Hardiono, S.KM, M.Kes dan Zulfikar Ali As, S.KM, M.T)
xiv + 49 Halaman; 11 Tabel; 4 Gambar; 9 Lampiran
Kotoran sapi merupakan salah satu limbah peternakan yang dapat mencemari lingkungan. Salah satu alternatif untuk memanfaatkan limbah agar bernilai ekonomis dan aman bagi lingkungan adalah diolah menjadi biogas. Pembuatan biogas dari kotoran sapi dapat dilakukan dengan menambahkan eceng gondok dan bonggol jagung untuk mencapai C/N rasio sebesar 30. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan volume biogas berbahan dasar kotoran sapi dengan penambahan eceng gondok dan bonggol jagung.
Jenis penelitian adalah True Experimen dengan rancangan Posstest Only Control Group. Terdapat tiga variasi bahan pembuatan biogas yaitu kotoran sapi saja, kotoran sapi+eceng gondok, dan kotoran sapi+bonggol jagung dengan masing-masing sembilan kali pengulangan. Data dianalisis menggunakan One-Way Annova dengan tingkat kepercayaan 95% untuk mengetahui kemaknaan perbedaan volume biogas dari setiap perlakuan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kotoran sapi dengan penambahan eceng gondok menghasilkan volume total biogas paling besar yaitu 22.151,66 ml. Berdasarkan hasil uji One-Way Anova yang dilanjutkan dengan uji Least Significance Different dapat disimpulkan bahwa volume biogas dari masing-masing perlakuan berbeda pada tingkat kepercayaan 95%.
Salah satu kelemahan eceng gondok adalah kandungan ligninnya yang cukup tinggi sehingga dapat menghambat proses penguraian bahan. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan cara menghaluskan ukuran eceng gondok yang dicampurkan pada bahan kotoran sapi. Selain itu perlu dilakukan pengamatan yang lebih lama untuk mengetahui batas akhir produksi biogas.
Kata kunci : Biogas, Kotoran Sapi, Eceng Gondok, Bonggol Jagung
Kepustakaan : 35 (2000-2020)
MINISTRY OF HEALTH REPUBLIC OF INDONESIA
HEALTH POLYTECHNIC OF BANJARMASIN
ENVIRONMENTAL SANITATION STUDY PROGRAM
APPLIED UNDERGRADUATE PROGRAM
ENVIRONMENTAL HEALTH
YEAR 2021
ABSTRACT
Thesis
EKA AMALIA YUDIANTI
THE DIFFERENCE OF COW MANURE BASED BIOGAS PRODUC-TION WITH THE ADDITION OF WATER HYACINTH AND CORN COB
(H. Hardiono, S.KM, M.Kes and Zulfikar Ali As, S.KM, M.T)
xiv + 49 Pages; 11 Tables; 4 Pictures; 9 Attachments
Cow manure is one of the livestock waste that can pollute the environment. One alternative to utilize waste so that it has economic value and safe for the environment is to be processed into biogas. Making biogas from cow manure can be done by adding water hyacinth and corn cobs to achieve a C/N ratio of 30. This study aims to determine the difference in the volume of biogas made from cow manure with the addition of water hyacinth and corn cobs.
The type of research is True Experiment with Posttest Only Control Group design. There are three variations of biogas production materials, namely cow ma-nure only, cow manure+water hyacinth, and cow manure+corncob with nine repe-titions each. The data were analyzed using One-Way Annova with a 95% confidence level to determine the significance of the difference in biogas volume from each treatment.
The results showed that cow manure with the addition of water hyacinth produced the largest total volume of biogas, which was 22,151.66ml. Based on the results of the One-Way Anova test followed by the Least Significance Different test, it can be concluded that the biogas volume from each treatment is different at the 95% confidence level.
One of the weaknesses of water hyacinth is high lignin content so that it can inhibit the decomposition process of the material. Further research can be done by smoothing the size of water hyacinth mixed with cow manure. In addition, it is necessary to carry out longer observations to determine the deadline for biogas production.
Keywords : Biogas, Cow Manure, Water Hyacinth, Corn Cob
Bibliography : 35 (2000-2020)
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis |
Eka Amalia Yudianti - Personal Name
H. Hardiono, S.KM, M.Kes - Personal Name Zulfikar Ali As, S.KM, M.T - Personal Name |
Student ID | |
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi | |
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Jurusan kesehatan lingkungan : Banjarbaru., 2021 |
Edisi | |
Subyek | |
No Panggil |
007/SKP-KL/2021
|
Copyright | |
Doi |