CD-ROM
SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DI PASAR PENGARON KABUPATEN BANJAR TAHUN 2021
- Bagikan:
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM STUDI SANITASI PROGRAM DIPLOMA TIGA KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN 2021
ABSTRAK
KARYA TULIS ILMIAH AUFIA INDY NAIMATUL “SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DI PASAR PENGARON KABUPATEN BANJAR TAHUN 2021”
(H. Hardiono, S.KM, M.Kes ; Zulfikar Ali As, S.KM, M.T) (xiv + 61 halaman; 5 tabel; 2 gambar; 11 lampiran)
Pasar Pengaron adalah salah satu pasar yang ada di Kabupaten Banjar dan berada di Desa Benteng Kecamatan Pengaron. Saat ini kondisi sampah di Pasar Pengaron masih berserakan meskipun pihak pengelola pasar sudah menyediakan Tempat Pembuangan Sementara. Di Pasar Pengaron terdapat 1 buah TPS, namun karena areal pasar yang cukup luas maka sebagian pedagang enggan mengangkut sampah dari toko ke TPS. Sampah yang tidak dikelola akan menimbulkan dampak negatif seperti gangguan estetika dan menurunnya kualitas lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengelolaan sampah di Pasar Pengaron Kabupaten Banjar.
Jenis penelitian ini bersifat deskriptif, variabel penelitian terdiri dari timbulan sampah, sistem pengelolaan sampah, sarana dan prasarana, dana dan sumber daya manusia (SDM). Cara perolehan data dengan pengukuran, observasi dan wawancara. Pengolahan dan analisis data dengan cara membandingkan hasil pengamatan dan penelitian dengan Perda Kabupaten Banjar No. 04 Tahun 2016, Kepmenkes RI No. 519 Tahun 2008 dan teori-teori yang berhubungan dengan pengelolaan sampah.
Hasil Penelitian menunjukkan jumlah timbulan sampah di Pasar Pengaron perhari rata-rata 1,17 m3. Penilaian pasar bersih didapatkan hasil menunjukkan kategori kurang dengan hasil 57,5 persen bagian pengelolaan sampah sesuai dengan Kepmenkes RI No. 519 Tahun 2008. Perlu kesigapan pekerja untuk mempercepat pengumpulan sampah. Perlu penambahan frekuensi pengangkutan sampah. Sarana dan prasarana cukup lengkap tetapi perlu perbaikan pada alat yang tidak berfungsi dan perbaikan jalan. Dana untuk pengelolaan sampah sudah baik dan perlu dilakukan penambahan sumber daya manusia (SDM).
Upaya yang dilakukan dapat dilaksanakan antara lain melakukan pemilahan sampah, mengganti peralatan yang rusak, penambahan frekuensi pengangkutan sampah, penambahan SDM, dan menyediakan TPS yang tertutup dan kedap air.
Kata Kunci : Pengelolaan Sampah, Pasar Kepustakaan : 23 (2002-2019)
viii
MINISTRY OF HEALTH REPUBLIC INDONESIA
BANJARMASIN HEALTH OF POLYTECHNIC
SANITATION COURCES THREE DIPLOMA PROGRAMS ENVIRONMENTAL HEALTH
YEAR 2021
ABSTRACT
SCIENTIFIC PAPER AUFIA INDY NAIMATUL “SYSTEM WASTE MANAGEMENT IN PASAR PENGARON KABUPATEN BANJAR IN 2021”
(H.Hardiono, S.KM, M.Kes ; Zulfikar Ali As, S.KM, M.T) (xiv + 61 pages; 5 tables; 2 picture; 11 attachments)
Pasar Pengaron is one of the markets in Kabupaten Banjar and located in Desa Benteng Kecamatan Pengaron. The current condition of waste in Pasar Pengaron still scattered even though the market manager already provided temporary landfills. In Pengaron Market there is one temporary landfills, but because of the market area which is broad enough so some traders are reluctant to transport garbage from the store to temporary landfills. Waste that is not managed will cause negative impacts such as aesthetic disturbances and environmental degradation. This study aims to determine system waste management in Pasar Pengaron Kabupaten Banjar.
This research was descriptive, the research variable were waste generation per day, system waste management, infrastructure, funds and human resources (HR).
How to obtain data by measurement, observation, and interview. Processing and analysis of data by comparing the result of observations and research with Perda Banjar Regency No. 04 of 2016, Kepmenkes RI No. 519 of 2008, and theories relating to waste management.
The research showed that the average amount of waste in Pengaron Market per day is 1,17 m3. The net market assessment shows that there are less categories with 57,5 percent of the result of waste management in accordance with the Minister of Health Degree No. 519 of 2008. Worker alacrity is needed to speed up waste collection. Necessary to increase the frequency of waste transport. Facilities and infrastructure are quite complete but need repairs to malfunctioning tool and road repairs. Funds for waste management are good and necessary to increase the human resources (HR).
Efforts that can be carried out, among others is sorting out waste, replacing damaged equipment, increasing the frequency of waste transportation, additional the human resources, and provides temporary landfills are closed and waterproof.
Keywords : Waste Management, Market Literature : 23 (2002-2019)
Detail Information
| Item Type | |
|---|---|
| Penulis |
INDY NAIMATUL AUFIA - Personal Name
H. Hardiono, S.KM, M.Kes - Personal Name Zulfikar Ali As, S.KM, M.T - Personal Name |
| Student ID | |
| Dosen Pembimbing | |
| Penguji | |
| Kode Prodi PDDIKTI | |
| Edisi | |
| Departement | |
| Kontributor | |
| Bahasa |
Indonesia
|
| Penerbit | Jurusan kesehatan lingkungan : Banjarbaru., 2021 |
| Edisi | |
| Subyek | |
| No Panggil |
014/KTI-KL/2021
|
| Copyright | |
| Doi |