CD-ROM
KEPADATAN JENTIK NYAMUK Aedes sp DI KELURAHAN BARABAI DARAT KECAMATAN BARABAI KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH TAHUN 2021
- Bagikan:
KEMENENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM STUDI SANITASI
PROGRAM DIPLOMA III
KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN 2021
ABSTRAK
Karya Tulis Ilmiah
SYAFA UVAYRA ABYDA
“KEPADATAN JENTIK NYAMUK AEDES SP DI KELURAHAN BARABAI DARAT KECAMATAN BARABAI KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH TAHUN 2021”
(Dr. H. M.Irfa’I, S.ST,. M.T.; Dr.Isnawati S.KM., M.Kes)
xvi + 43 halaman ; 7 tabel ; 5 gambar ; 7 lampiran
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan dari orang ke orang melalui gigitan nyamuk Aedes sp. Vektor nyamuk yang dapat menularkan penyakit DBD yaitu nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Aedes aegypti merupakan vektor DBD yang paling efektif dan utama karena tinggal di sekitar pemukiman penduduk. Semakin tahun semakin bertambah kasus DBD di Kelurahan Barabai Darat. Hal tersebut tentu ada kaitan nya dengan banyaknya kepadatan jentik Aedes sp di daerah tersebut.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kepadatan jentik nyamuk Aedes sp di Kelurahan Barabai Darat Kecamatan Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun 2021. Sampel pada penelitian ini sebanyak 100 rumah. Metode Pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi secara langsung.
Hasil penelitian menunjukkan jumlah rumah yang positif jentik Aedes sp sebanyak 40 rumah (40%) dari 100 rumah yang diperiksa. Jenis Kontainer Positif jentik pada TPA yaitu bak wc dan jenis kontainer positif jentik pada bukan TPA yaitu plastik jenis kresek. Nilai HI (40%), CI (11,1%), BI (60%) yang menunjukkan kepadatan jentik di Kelurahan Barabai Darat Kecamatan Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun 2021 dan dikategorikan tinggi dan resiko penularan penyakit oleh nyamuk Aedes sp juga tinggi.
Di harapkan kepada kepala kelurahan, petugas sanitarian puskesmas setempat untuk menghimbau kepada masyarakat agar setiap minggu sekali melaksanakan PSN DBD dan 4 M plus. Kegiatan 4 M plus seperti menguras bak mandi/penampungan air sekurang- kurangnya sekali dalam seminggu, mengubur botol-botol bekas yang ada disekitar rumah, memantau jentik nyamuk seminggu sekali, menaburkan bubuk abate pada tempat penampungan air, dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar secara mandiri dan teratur.
Kata Kunci : Jentik, Aedes sp, Kontainer
Kepustakaan : 26 (2006 – 2020)
MINISTRY OF HEALTH OF THE REPUBLIC OF INDONESIA
BANJARMASIN HEALTH POLYTECHNIC
SANITATION STUDY PROGRAM
DIPLOMA III PROGRAM
ENVIRONMENTAL HEALTH
YEAR 2021
ABSTRACT
Scientific Papers
SYAFA UVAYRA ABYDA
"DENSITY OF AEDES SP MOSQUITOES IN KELURAHAN BARABAI DARAT, KECAMATAN BARABAI, DISTRICT, HULU CENTRAL RIVER, YEAR 2021"
(Dr. H. M.Irfa'I, S.ST, M.T.; Dr. Isnawati S.KM., M.Kes)
xvi + 43 Pages ; 7 Tables ; 5 Images ; 7 Attachments
Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a disease caused by the dengue virus which is transmitted from person to person through the bite of the mosquito Aedes sp. Mosquito vectors that can transmit dengue are the Aedes aegypti and Aedes albopictus mosquitoes. Aedes aegypti is the most effective and main vector of DHF because it lives around residential areas. Over the years, the number of dengue cases has increased in Barabai Darat Village. This of course has something to do with the large density of Aedes sp larvae in the area.
The purpose of this study was to see the population density of Aedes sp. Larvae in Barabai Darat Village, Barabai District, Hulu Sungai Tengah Regency in 2021. The samples in this study were 100 houses. The data collection method used was direct observation.
The results showed that the number of positive houses for Aedes sp larvae was 40 (40%) out of 100 houses with a tariff. Positive container types of larvae in TPA are like toilet types and positive container types of larvae in non-TPA are plastic types of crackle. The values of HI (40%), CI (11.1%), BI (60%) which indicate the density of larvae in Barabai Darat Village, Barabai District, Hulu Sungai Tengah Regency in 2021 and are categorized as high and the risk of disease transmission by the Aedes sp. Mosquito is also high.
It is hoped that the head of the sub-district, the local health center sanitarian officer, will urge the community to implement PSN DBD and 4 M plus every week. 4 M plus activities such as draining the bathtub / air reservoir at least once a week, burying used bottles around the house, snapping mosquitoes once a week, sprinkling abate powder on air reservoirs, and maintaining the cleanliness of the surrounding environment independently and regularly . Environmental control.
Keywords: larva, Aedes sp, Container
Bibliography: 26 (2006 - 2020)
Detail Information
| Item Type | |
|---|---|
| Penulis |
Syafa Uvayra Abyda - Personal Name
Dr. H.M. Irfa'i S.ST,. M.T - Personal Name Dr. Isnawati, S.KM. M.Kes - Personal Name |
| Student ID | |
| Dosen Pembimbing | |
| Penguji | |
| Kode Prodi PDDIKTI | |
| Edisi | |
| Departement | |
| Kontributor | |
| Bahasa |
Indonesia
|
| Penerbit | Jurusan kesehatan lingkungan : Banjarbaru., 2021 |
| Edisi | |
| Subyek | |
| No Panggil |
038/KTI-KL/2021
|
| Copyright | |
| Doi |