CD-ROM
GAMBARAN KUALITAS EFFLUENT IPAL RUMAH SAKIT X DI KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH
XMLKEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM STUDI SANITASI
PROGRAM DIPLOMA TIGA
KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN 2021
ABSTRAK
Karya Tulis Ilmiah
MEFTHA HURAHMAH
GAMBARAN KUALITAS EFFLUENT IPAL RUMAH SAKIT X
DI KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH
(Syarifudin A., S.KM, M.S. dan Sulaiman Hamzani, S.T., M.T.)
xiv + 69 halaman + 8 tabel + 3 gambar + 18 lampiran
Rumah sakit merupakan sumber penghasil limbah cair yang kemungkinan mengandung mikroorganisme patogen, bahan kimia beracun, dan radioaktif yang berbahaya bagi kesehatan. Rumah Sakit X memiliki IPAL dengan sistem Biofilter Anaerob-Aerob yang berfungsi untuk mengolah hasil pembuangan limbah cair yang berasal dari IGD, instalasi rawat jalan, rawat inap, bedah sentral, pemulasaran jenazah, laboratorium, farmasi, gizi, hemodialisa, ruang perawatan, bersalin, operasi, poli klinik, dan laundry. Dari data sekunder yang didapatkan bahwa hasil COD effluent dan Amoniak effluent masih melebihi kadar maksimum yang telah ditetapkan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui sumber, volume, proses pengolahan, dan kualitas effluent limbah cair.
Penelitian ini bersifat deskriptif, dengan desain penelitian Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh limbah cair yang masuk ke dalam IPAL dan sampel penelitian ini adalah limbah cair yang diambil pada titik effluent IPAL yang banyaknya disesuaikan dengan kebutuhan, dengan metode pengambilan sampel yaitu composite sampling. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 3 kali pada waktu yang berbeda dan dilakukan 3 kali pengulangan.
Hasil dalam penelitian menunjukkan volume limbah cair rata-rata 147 m3/hari. Proses pengolahan dimulai dari pretreatment, anaerobic equalization, reaktor biofilter, kolam indikator, bak klorinasi, dan bak outlet. Pada effluent kualitas COD rata-rata 21,7 mg/L dan Amoniak bebas 0,4 mg/L. Parameter COD telah memenuhi sedangkan Amoniak bebas belum memenuhi persyaratan baku mutu KEPMENLH RI No. 58/MENLH/12/1995.
Upaya yang dapat dilakukan adalah melakukan pengontrolan setiap hari pada grease trap. Perlunya dilakukan pemasangan atap pada bak setelah reaktor biofilter. Pemberian dosis kaporit disesuaikan dengan jumlah air limbah yang dihasilkan dari proses pengolahan IPAL.
Kata kunci : Rumah sakit, Limbah cair, IPAL
Kepustakaan : 32 (2003-2021)
MINISTRY OF HEALTH REPUBLIC INDONESIA
HEALTH POLYTECHNIC BANJARMASIN
SANITATION STUDY PROGRAM
DIPLOMA THREE PROGRAM
ENVIRONMENTAL HEALTH,
YEAR 2021
ABSTRACT
Scientific Paper
MEFTHA HURAHMAH
DESCRIPTION OF THE QUALITY OF EFFLUENT IPAL HOSPITAL X IN HULU SUNGAI TENGAH DISTRICT
(Syarifudin A., S.KM, MS and Sulaiman Hamzani, ST, MT)
xiv + 69 pages + 8 tables + 3 pictures + 18 attachments
Hospitals are a source of liquid waste that may contain pathogenic microorganisms, toxic chemicals, and radioactivity that are harmful to health. Hospital X has an IPAL with an Anaerobic-Aerobic Biofilter system which functions to process the results of disposal of wastewater originating from the Accident and Emergency Clinic, outpatient installations, inpatients, central surgery, body monitoring, laboratory, pharmacy, nutrition, hemodialysis, treatment room, maternity, surgery, polyclinic, and laundry. From the secondary data, it was found that the COD effluent and Ammonia effluent still exceeded the predetermined maximum levels. The purpose of this study was to determine the source, volume, the processing, and quality of the effluent of wastewater.
This research is descriptive research, with a research design cross sectional. The population of this research is all liquid waste that enters the WWTP and the sample of this research is liquid waste taken at the IPAL effluent point, the amount of which is adjusted to the needs, with the sampling method of composite sampling. Samples were taken 3 times at different times and carried out 3 times repetitions.
The results of the study showed the volume of liquid waste an average of 147 m3/day. The processing starts from pretreatment, anaerobic equalization, biofilter reactor, indicator pool, chlorination bath, and outlet tub. At the effluent, the average COD quality was 21,7 mg/L and free ammonia was 0,4 mg/L. The COD parameter has met while the free ammonia does not meet the quality standard requirements of KEPMENLH RI No. 58/MENLH/12/1995.
Efforts that can be made are controlling the grease trap every day. It is necessary to install a roof on the tub after the biofilter reactor. The dose of chlorine is adjusted to the amount of waste water produced from the IPAL treatment process.
Key words : Hospital, Wastewater, WWTP
Literature : 32 (2003-2021
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis |
MEFTHA HURAHMAH - Personal Name
Syarifudin A., S.KM, M.S - Personal Name Sulaiman Hamzani, S.T., M.T - Personal Name |
Student ID | |
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi | |
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | : Banjarbaru., |
Edisi | |
Subyek | |
No Panggil |
022/KTI-KL/2021
|
Copyright | |
Doi |