CD-ROM
ANALISIS SENYAWA FITOKIMIA EMPON-EMPON YANG BERPOTENSI SEBAGAI IMUNOMODULATOR COVID-19
- Bagikan:
ABSTRAK
ANALISIS SENYAWA FITOKIMIA EMPON-EMPON YANG BERPOTENSI
SEBAGAI IMUNOMODULATOR COVID-19
Peneliti : Endang Megawati
Pembimbing : Dinna Rakhmina, Tini Elyn Herlina
Telah terjadi penyebaran penyakit yang begitu cepat sehingga World Health
Organization (WHO) mendeklarasikan status pandemi COVID-19 pada 31
Desember 2019. Belum ditemukan adanya pengobatan secara spesifik, namun
tanaman berkhasiat dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal yang minim akan efek
samping yang dikenal sebagai empon-empon. Penelitian ini dilakukan secara
literature review yang bertujuan untuk mengetahui potensi tanaman emponempon sebagai imunomodulator COVID-19. Tinjauan literature ini didapatkan
dari tiga database (Pubmed, Science Direct, dan Google Scholar) yang diterbitkan
pada bulan Januari 2015-Desember 2020. Penilaian kelayakan studi dilakukan
dengan kriteria PICOS dan PRISMA Checklist (judul, abstrak, dan teks lengkap).
Penyajian data dibuat bentuk tabulasi dan analisis naratif. Terdapat 11 studi yang
memenuhi kriteria inklusi, studi mengenai senyawa fitokimia empon-empon: jahe
merah (n=3), kunyit (n=3), kencur (n=2), dan serai (n=3). Tanaman empon-empon
yaitu jahe merah dan kunyit memiliki aktivitas antioksidan. Sementara, tanaman
dengan aktivitas imunostimulator adalah kencur dan serai. Senyawa fitokimia
yang berpotensi sebagai imunomodulator COVID-19 dalam 4 tanaman ini berupa
gingerol,shogaol, zingerone, zingiberene, kurkuminoid, ar-curcumene, curlone,
turmerone, kaempferol, flavonoid, alkaloid, quercentin, saponin, katekol, tannin.
Saran untuk penelitian selanjutnya agar lebih dikembangkan lagi tentang senyawa
fitokimia tanaman empon-empon lain yang berpotensi sebagai imunomodulator.
Kata kunci: Imunomodulator, senyawa fitokimia, empon-empon, COVID-19
ABSTRACT
THE ANALYSIS PHYTOCHEMICAL COMPOUNDS OF EMPON-EMPON THE
POTENTIAL IMMUNOMODULATORS OF COVID-19
Researcher: Endang Megawati
Advisors: Dinna Rakhmina, Tini Elyn Herlina
The disease has spread so quickly that the World Health Organization (WHO)
declared COVID-19 a pandemic on December 31st, 2019. Although no specific
treatment exists at this time, nutrient-rich plants can be used as herbal medicines
with limited side effects, known as empon- empon. The aim of this study was to
assess the potential of the empon-empon plant through a literature review. This
analysis was based on articles published between January 2015 and December
2020 in three databases (Pubmed, Science Direct, and Google Scholar). The
PICOS criterion and the PRISMA Checklist were used to determine the viability
of the analysis (title, abstract, and full text). The data was presented in a tabular
format with narrative interpretation. There were 11 studies on phytochemical
compounds of empon-empon that met the inclusion criteria: red ginger (n = 3),
turmeric (n = 3), kencur (n = 2), and lemongrass (n = 3). Antioxidant activity is
found in empon-empon plants such as red ginger and turmeric. Kencur and
lemongrass, on the other hand, have immunostimulatory properties. Gingerol,
shogaol, zingerone, zingiberene, curcuminoid, ar-curcumene, curlone, turmerone,
kaempferol, flavonoids, alkaloids, quercentin, saponins, catechols, and tannins
are phytochemical compounds that have the ability to function as COVID-19
immunomodulators in these four plants. Other phytochemical compounds found in
other empon-empon plants that have the potential as immunomodulators are
being researched further.
Keyword: Immunomodulators, phytochemical compounds, empon-empon,
COVID-19
Detail Information
| Item Type | |
|---|---|
| Penulis | |
| Student ID | |
| Dosen Pembimbing | |
| Penguji | |
| Kode Prodi PDDIKTI | |
| Edisi | |
| Departement | |
| Kontributor | |
| Bahasa |
Indonesia
|
| Penerbit | Jurusan Analis Kesehatan : Banjarbaru., 2021 |
| Edisi | |
| Subyek | |
| No Panggil |
ANK.25/SKP-2021
|
| Copyright | |
| Doi |