CD-ROM
ANALISIS SENYAWA FITOKIMIA TANAMAN KHAS KALIMANTAN SELATAN YANG BERPOTENSI SEBAGAI IMUNOMODULATOR PENANGKAL COVID-19
XMLABSTRAK
ANALISIS SENYAWA FITOKIMIA TANAMAN KHAS KALIMANTAN
SELATAN YANG BERPOTENSI SEBAGAI IMUNOMODULATOR
PENANGKAL COVID-19
Peneliti: Nanda Rahmida
Pembimbing: Dinna Rakhmina, Leka Lutpiatina
Dunia tengah dihadapkan dengan krisis multisektor dengan adanya wabah
COVID-19. Belum ditemukan adanya pengobatan spesifik, namun tanaman
berkhasiat dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan herbal, salah satunya tanaman
berkhasiat khas Kalimantan Selatan. Tujuan dari literatur review ini adalah untuk
mengetahui potensi imunomodulator tanaman khas Kalimantan Selatan sebagai
penangkal COVID-19. Pencarian studi menggunakan 3 database (PubMed,
Science Direct, dan Google Scholar) yang terindeks Scopus yang diterbitkan pada
Januari 2015-Desember 2020. Penilaian kelayakan studi dilakukan dengan kriteria
PICOS dan PRISMA Checklist. Penyajian data dibuat dengan tabulasi data dan
analisis naratif. Terdapat 12 studi yang memenuhi kriteria inklusi, studi mengenai
senyawa fitokimia tanaman khas Kalimantan Selatan: bawang dayak (n=3),
karamunting (n=3), pasak bumi (n=4), dan tigarun (n=2). Tanaman khas
Kalimantan Selatan yaitu pasak bumi dan tigarun memiliki aktivitas sebagai
imunostimulator. Sementara, tanaman dengan aktivitas sebagai antioksidan dan
imunostimulator adalah bawang dayak, serta tanaman dengan aktivitas
imunosupresor dan imunostimulator adalah karamunting. Senyawa fitokimia
tanaman khas Kalimantan Selatan yang berpotensi sebagai imunomodulator
penangkal COVID-19 adalah eleutherol, eleuthinone, eleutherine, quercetin, rutin,
kaempferol, myricetin, quercetin, rhodomyrtone, saponin, quassionoid, katekol,
gamma-tocopherol, kaempferol.
Kata kunci: Imunomodulator, senyawa fitokimia, tanaman khas Kalimantan
Selatan
ABSTRACT
THE ANALYSIS PHYTOCHEMICAL COMPOUNDS OF KALIMANTAN
SELATAN’S TYPICAL MEDICINAL PLANT’S POTENTIAL EFFECT AS AN
IMMUNOMODULATOR TO PREVENTI COVID-19
Researcher: Nanda Rahmida
Instructors: Dinna Rakhmina, Leka Lutpiatina
Because of the COVID-19 outbreak, the world is facing a multi-sector crisis.
Although no specific treatment has been discovered, plants with medicinal
properties could be used as herbal treatments, one of these plants is a typical
medicinal plant in Kalimantan Selatan. The purpose of this literature review was
to determine the potential immunomodulatory effect of Kalimantan Selatan’s
typical medicinal plants as a prevention of COVID-19. This literature study used
3 databases (PubMed, Science Direct, and Google Scholar) that were indexed by
Scopus from January 2015 until October 2020. The review guided by PICOS
criteria and PRISMA Checklist. Data tabulation and narrative analysis of studies
were used to present the data. There were 12 studies which met the inclusion
criteria, studies on phytochemical compounds of plants typical of South
Kalimantan: bawang dayak (n = 3), karamunting (n = 3), pasak bumi (n = 4), and
tigarun (n = 2). The typical plants of Kalimantan Selatan, pasak bumi and tigarun,
have immunostimulant properties. Meanwhile, bawang dayak have antioxidant
and immunostimulant properties, and karamunting has immunosuppressive and
immunostimulant properties. Eleutherol, eleuthinone, eleutherine, quercetin,
rutin, kaempferol, myricetin, quercetin, rhodomyrtone, saponin, quassionoid,
katekol, gamma-tocopherol, kaempferol are phytochemical compounds found in
Kalimantan Selatan’s typical medicinal plants that have been shown to act as
immunomodulators against COVID-19.
Keywords: Immunomodulator, phytochemical compounds, Kalimantan Selatan
medicinal plants
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis | |
Student ID | |
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi | |
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Jurusan Analis Kesehatan : Banjarbaru., 2021 |
Edisi | |
Subyek | |
No Panggil |
ANK.30/SKP-2021
|
Copyright | |
Doi |