CD-ROM
PENGARUH EKSTRAK HEKSANA RIMPANG LENGKUAS MERAH (Alpinia purpurata (Vieill.) K. Sch) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Trichophyton rubrum
XMLABSTRAK
PENGARUH EKSTRAK HEKSANA RIMPANG LENGKUAS MERAH
(Alpinia purpurata (Vieill.) K. Sch) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR
Trichophyton rubrum
Peneliti : Emma Hafizah Febriyani
Pembimbing : Anny Thuraidah, Leka Lutpiatina
Penyakit infeksi menjadi permasalahan di negara tropis seperti contohnya
di Indonesia. Salah satunya yaitu infeksi kulit oleh jamur yang disebabkan oleh
golongan dermatofita khususnya spesies Trichophyton rubrum dengan persentase
69,5%. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai pengobatan yaitu
Lengkuas Merah (Alpinia purpurata (Vieill.) K. Sch) karena mengandung senyawa
antifungi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kandungan ekstrak Heksana
Rimpang Lengkuas Merah serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan jamur
Trichophyton rubrum dengan menggunakan Uji Bioautografi, penentuan
Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM).
Metode penelitian ini adalah True Experiment dengan menggunakan rancangan
Posttest with Control Group Design yang terdiri dari 8 perlakuan dengan kontrol
positif, kontrol ekstrak dan konsentrasi 0 mg/ml, 20 mg/ml, 30 mg/ml, 40 mg/ml,
50 mg/ml, 60 mg/ml disertai 3 kali pengulangan. Uji Aktivitas Antijamur dengan
metode Bioautografi Agar Overlay, KHM dan KBM dan selanjutnya data dianalisis
dengan menggunakan uji deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak Heksana
Rimpang Lengkuas Merah mengandung senyawa metabolit sekunder berupa
Saponin, Alkaloid, Fenolik, dan Triterpenoid. Nilai rata-rata diameter zona hambat
pada Uji Bioautografi Agar Overlay yaitu 20,33 mm. Hasil penentuan Uji KHM
tidak dapat ditentukan adanya hambatan sedangkan penentuan Uji KBM pada
konsentrasi 20 mg/ml sudah tidak ditemukan adanya pertumbuhan koloni jamur.
Kesimpulan penelitian ini yaitu adanya pengaruh ekstrak Heksana Rimpang
Lengkuas Merah terhadap pertumbuhan jamur Trichophyton rubrum. Saran
penelitian ini adalah diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai bahan bioaktif dan
senyawa metabolit sekunder dari ekstrak heksana rimpang lengkuas merah yang
lebih spesifik memiliki aktivitas antifungi terhadap Trichophyton rubrum.
Kata Kunci: Heksana, Alpinia purpurata, Trichophyton rubrumix
ABSTRACT
THE EFFECT OF HEXANE EXTRACT OF RED GALANGAL RHIZOME
(Alpinia purpurata (Vieill.) K. Sch) ON THE GROWTH OF
Trichophyton rubrum
Researcher: Emma Hafizah Febriyani
Advisor: Anny Thuraidah, Leka Lutpiatina
Infectious diseases are a problem in tropical countries, for example in
Indonesia. One of them is a skin infection caused by the dermatophyte group,
especially the Trichophyton rubrum species with a percentage of 69.5%. One of the
plants that can be used as a treatment is red galangal (Alpinia purpurata (Vieill.) K.
Sch) because it contains antifungal. The purpose of this study was to determine the
content of the extract of red galangal rhizome and its effect on the growth of the
Trichophyton rubrum by using the bioautography test, determining the Minimum
Inhibitory Concentration (MIC) and the Minimum Killing Concentration (MKC).
This research method is True Experiment using a Posttest with Control Group
Design which consists of 8 treatments with positive control, control extracts and
concentrations of 0 mg/ml, 20 mg/ml, 30 mg/ml, 40 mg/ml, 50 mg/ml, 60 mg/ml
accompanied by 3 repetitions. The antifungal activity test used Bioautography Agar
Overlay, MIC and MKC methods and then the data were analyzed using descriptive
tests. The results showed that the hexane extract of red galangal rhizome contained
secondary metabolites in the form of saponins, alkaloids, phenolics, and
triterpenoids. The average value of the inhibition zone diameter in the Agar Overlay
Bioautography Test was 20.33 mm. The results of the determination of the MIC test
could not be determined by the presence of obstacles, while the determination of
the MKC test at a concentration of 20 mg/ml had not found any growth of fungal
colonies. The conclusion of this study is the effect of hexane extract of Red galangal
rhizome on the growth of Trichophyton rubrum. The suggestion of this research is
that further research is needed regarding bioactive substances and secondary
metabolite compounds from hexane extract of red galangal rhizome which more
specifically has antifungal activity against Trichophyton rubrum.
Keywords: Hexane, Alpinia purpurata, Trichophyton rubrum
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis |
Emma Hafizah Febriyani - Personal Name
Anny Thuraidah - Personal Name Leka Lutpiatina, SKM., M. Si - Personal Name Akhmad Muntaha - Personal Name |
Student ID | |
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi | |
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Jurusan Analis Kesehatan : Banjarbaru., 2021 |
Edisi | |
Subyek | |
No Panggil |
ANK.38/SKP-2021
|
Copyright | |
Doi |