Pengaruh Proporsi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) dan Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Terhadap Mutu Kimia dan Daya Terima Bakso Untuk Penyakit Jantung Koroner.

Detail Cantuman

File (Flashdisk)

Pengaruh Proporsi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) dan Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Terhadap Mutu Kimia dan Daya Terima Bakso Untuk Penyakit Jantung Koroner.

XML

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN PROGRAM STUDI DIPLOMA IV GIZI 2019 ABSTRAK
SKRIPSI
RIZKI AMELIA
Pengaruh Proporsi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) dan Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Terhadap Mutu Kimia dan Daya Terima Bakso Untuk Penyakit Jantung Koroner
xviii + 143 Halaman + 21 Tabel + 25 Gambar + 11 Lampiran

Penyakit Jantung Koroner lebih cenderung mengenai masyarakat yang memiliki gaya hidup modern dcngan konsumsi makanan yang kaya lemak jenuh tetapi rendah serat dan asam lemak tak jenuh. Solusi alternatifnya adalah membuat produk yang mengandung asam lemak tak jenuh serat dan protein yang tinggi dengan memanfaatkan jamur tiram putih dan kacang tanah menjadi produk bakso. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh proporsi jamur tiram putih dan kacang tanah terhadap kadar asam lemak tak jenuh, kadar protein, kadar serat kasar dan daya terima bakso. Penelitian terbagi menjadi dua yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan dilakukan untuk mendapatkan formulasi bakso terbaik dari 3 perlakuan proporsi jamur tiram putih dan kacang tanah yaitu P1 = 90% : 10%, P2 = 80% : 20%, dan P3 = 70% : 30%. Penelitian utama dilakukan setelah mendapatkan formulasi bakso terbaik untuk dibandingkan dengan formulasi bakso kontrol (P0 = 100% : 0%). Hasil penelitian didapatkan rata-rata kadar asam lemak tak jenuh bakso pada perlakuan P0 (kontrol) dan P3 (terbaik) berturut adalah 1.7555% dan 11.1702%. Ratarata kadar protein bakso pada perlakuan P0 (kontrol) dan P3 (terbaik) berturut adalah 10% dan 15.53%. Sedangkan rata-rata kadar serat kasar bakso pada perlakuan P0 (kontrol) dan P3 (terbaik) berturut adalah 1.02% dan 4.2%. Dari hasil tersebut mencerminkan bahwa semakin tinggi proporsi kacang tanah maka semakin tinggi kadar asam lemak tak jenuh, protein, dan serat kasar produk bakso. Hasil uji daya terima warna dan tekstur yang paling disukai yaitu pada perlakuan P3 (terbaik), sedangkan untuk aroma dan rasa yaitu pada perlakuan P0 (kontrol). Kesimpulan dalam penelitian ini ialah adanya perbedaan antara kadar asam lemak tak jenuh dan kadar protein pada bakso formulasi terbaik (P3) dengan kontrol (P0). Selain itu, tidak ada perbedaan antara kadar serat kasar dan daya terima warna, aroma, tekstur serta rasa pada bakso formulasi terbaik (P3) dengan kontrol (P0). Saran dalam penelitian ini adalah perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menganalisis zat gizi seperti nilai kalori, kadar lemak, kadar karbohidrat, kadar serat pangan dan daya simpan terhadap produk bakso dari proporsi jamur tiram dan kacang tanah Kata Kunci : Kadar Asam Lemak Tak Jenuh, Kadar Protein, Kadar Serat Kasar, Daya Terima, Bakso, Jamur Tiram Putih, Kacang Tanah Kepustakaan : 190 (1997 – 2018)


Detail Information

Item Type
Penulis
Rizki Amelia - Personal Name
Student ID
Dosen Pembimbing
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Publish
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Gizi : Banjarbaru.,
Edisi
Publish
Subyek
No Panggil
664.028/Ame/p
Copyright
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail