CD-ROM
PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PADA INDUSTRI KERUPUK GADO-GADO DI DESA BAMBAN UTARA
XMLKEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM STUDI SANITASI
PROGRAM DIPLOMA TIGA
KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN 2020
ABSTRAK
Karya Tulis Ilmiah
ANNISA ZAHRA
PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PADA INDUSTRI KERUPUK GADO-GADO DI DESA BAMBAN UTARA
(Dr. Isnawati, S.KM, M.Kes dan Erminawati, S.Pd, M.Pd)
(xiv + 45 halaman; 7 tabel; 1 gambar; 10 lampiran)
Kerupuk tersebar hampir ke pelosok Indonesia serta digemari lapisan masyarakat meskipun dengan nama dan campuran bahan yang berbeda. Pembeli akan tertarik dengan kerupuk yang teksturnya renyah sehingga penjual melakukan berbagai cara untuk membuat kerupuk mereka dapat mempunyai tekstur yang renyah dengan menambahkan boraks, pembuatan kerupuk juga menggunakan pewarna agar kerupuk terlihat lebih menarik.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui penggunaan bahan tambahan pangan pada kerupuk gado-gado di Desa Bamban Utara. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain penelitian cross sectional .Populasi penelitian di industri kerupuk gado-gado adalah seluruh IRTP dan kerupuk gado-gado yang di produksi di Desa Bamban Utara dan sampel sebanyak 6 buah IRTP kerupuk gado-gado dan 6 kerupuk gado-gado yang diambil dari produsen yang ditetapkan sebagai sampel.
Dari hasil wawancara dengan produsen kerupuk gado-gado di Desa Bamban Utara BTP yang digunakan dalam proses pembuatan kerupuk gado- gado adalah garam dan pewarna. Dari hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan pada enam sampel kerupuk gado-gado diketahui semua sampel tidak mengandung bahan tambahan pangan berbahaya. Berdasarkan hasil wawancara tentang sikap dan pengetahuan produsen kerupuk gado-gado tentang BTP di dapatkan hasil Sikap produsen kategori setuju terhadap penggunaan BTP sebanyak 4 orang (66,67%) dan yang menunjukkan kategori tidak setuju sebanyak 2 orang (33,34%). Pengetahuan produsen kategori baik sebanyak 3 orang (50%) dan kategori cukup 3 orang (50%).
Dinas Kesehatan agar memberikan arahan kepada produsen kerupuk gado-gado untuk menambahkan label pada kemasan kerupuk. Selain itu untuk produsen kerupuk gado-gado diharapkan menggunakan pewarna yang sudah terdaftar di BPOM demgan kemasan yang jelas labelnya.
Kata Kunci : Kerupuk gado-gado, Penggunaan BTP
Kepustakaan : 13 (2001-2015)
MINISTRY OF HEALTH REPUBLIC INDONESIA
HEALTH POLITECHNIC BANJARMASIN
SANITATION STUDY PROGRAM
DIPLOMA THREE PROGRAM
ENVIRONMENTAL HEALTH
YEAR 2020
ABSTRACT
Scientific Writing
ANNISA ZAHRA
USE OF FOOD ADDITIONAL MATERIALS IN THE GADO-GADO CRACKER INDUSTRY IN NORTH BAMBAN VILLAGE
(Dr. Isnawati, S.KM, M.Kes dan Erminawati, S.Pd, M.Pd)
(xiv + 45 pages; 7 tables; 1 pictures; 10 attachments)
Crackers are spread almost to remote parts of Indonesia and are favored by layers of society even with different names and mixtures of ingredients. Buyers will be interested in crispy crackers so sellers do a variety of ways to make crackers they can have a crispy texture by adding borax, to make crackers also use dyes to make crackers look more attractive.
The porpuse of this study was to determine the use of food additives in gado-gado crackers in the North Bamban Village. This research is a descriptive study with cross sectional design. The population of the research in the Gado-Gado crackers industry is all IRTP and Gado-Gado crackers produced in Desa Bamban Utara and the sample is 6 IRTP Gado-Gado crackers and 6 Gado-Gado crackers. which is taken from the manufacturer determined as a sample.
From interviews with gado-gado crackers producers in the Desa Bamban Utara BTP used in the process of making gado-gado crackers are salt and coloring. From the results of laboratory tests conducted on six gado-gado cracker samples it is known that all samples do not contain hazardous food additives. Based on the results of interviews about the attitudes and knowledge of gado-gado crackers producers about BTP, the attitudes of producers in the category agreed to the use of BTP were 4 people (66.67%) and those who showed disagreement were 2 people (33.34%). Knowledge of producers of good categories is 3 people (50%) and enough categories are 3 people (50%).
The Health Department should give directions to the gado-gado crackers manufacturer to add labels to the cracker packaging. In addition, gado-gado crackers producers are expected to use dyes that have been registered with BPOM with clear labels.
Keywords : Gado-gado crackers, Use of BTP
Literature : 13 (2001-2015)
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis |
ANNISA ZAHRA - Personal Name
Dr. Isnawati, S.KM.M.Kes - Personal Name Erminawati, S.Pd, M.Pd - Personal Name |
Student ID | |
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi | |
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Jurusan kesehatan lingkungan : Banjarbaru., 2020 |
Edisi | |
Subyek | |
No Panggil |
KL.17/KTI.2020
|
Copyright | |
Doi |