CD-ROM
KELUHAN SUBJEKTIF MASYARAKAT AKIBAT KEBISINGAN AKTIFITAS SARANG BURUNG WALET DI MASYARAKAT DESA X KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA
XMLKEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM STUDI SANITASI PROGRAM DIPLOMA TIGA
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN 2020
ABSTRAK
Karya Tulis Ilmia
ACHMAD RIDHA NILLAH
“KELUHAN SUBJEKTIF MASYRAKAT AKIBAT KEBISINGAN AKTIFITAS SARANG BURUNG WALET DI MASYARAKAT DESA SUNGAI KARIAS KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA”
(Dr.Junaidi, S.KM, M.S ; Munawar Raharja, S.Si, M.PH)
( Xiv: 36 halaman; 7 tabel; 1 gambar; 5 lampiran )
Kebisingan adalah suara yang tidak dikehendaki oleh telinga. Bunyi secara berkelanjutan dapat mengakibatkan kerusakan pada telinga. Kerusakan telinga biasanya terjadi pada gendang telinga. Awalnya terjadi kehilangan pendengaran terhadap frekuensi tinggi, namun perlahan pada frekuensi yang semakin menurun sampai kepada frekuensi rendah.
Penelitian ini bersifat deskriftif, yaitu menggambarkan kondisi bising pada masyarakat dan keluhan yang dirasakan pada Desa Sungai Karias Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara di Jalan Abdul Hamidan RT 05 RW 03. Penelitian ini termasuk penelitian observasional dengan rancangan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui keluhan kebisingan permukiman Desa Sungai Karias Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Hasil penelitian menunjukkan gangguan fisiologis, sebesar 88,5 persen kepala keluarga tidak merasakan terkejut, berkeringat tangan dan kaki, peningkatan nadi/jantung, mual, kepala pusing, dan sesak nafas dikatakan kepala keluarga tidak mengeluh. Pada gangguan psikologis sebesar 48,5 persen kepala keluarga tidak merasakan tidak nyaman, kurangnya konsentrasi, insomnia, dan emosional akibat bising yang dirasakan, hal ini dikatakan bahwa kepala keluarga tidak mengeluh. Sebesar 65,7 persen komunikasi mereka tidak terganggu akibat bising yang dihasilkan oleh aktifitas sarang burung walet, tetapi terdapat 91,6 persen kepala keluarga yang merasa bahwa bising yang dihasilkan oleh aktifitas sarang burung walet mengganggu komunikasinya yang dikatakan tidak mengeluh.
Kepala keluarga ikut berperan serta membantu pemerintah untuk melakukan pemantauan terhadap penangkaran burung sarang walet apabila intensitas kebisingan mengalami peningkatan, kepala keluarga dapat melakukan kegiatan gotong royong dengan kepala keluarga lain dengan melakukan penanaman pohon disekitar permukiman.
Kata kunci : Gangguan Fisiologis, gangguan psikologis, gangguan
komunikasi.
Kepustakaan : 13 (2005-2017)
MINISTRY OF HEALTH REPUBLIC INDONESIA
HEALTH POLYTECHNIC OF BANJARMASIN
STUDY PROGRAM STUDY ON SANITATION
THREE DIPLOMA HEALTH ENVIRONMENT PROGRAM
YEAR 2020
ABSTRACT
SCIENTIFIC PAPERS
ACHMAD RIDHA NILLAH
"SUBJECTIVE COMPLAINTS FROM THE NOISE ACTIVITIES OF BIRD WALET ACTIVITIES DESA SUNGAI KARIAS HULU SUNGAI UTARA REGENCY "
(Dr.Junaidi, S.KM, M.S; Munawar Raharja, S.Si, M.PH)
(Xiv: 36 pages; 7 tables; 1 picture; 5 attachments)
Noise is the sound that is not wanted by the ear. Continuous sound can cause ear damage. Ear damage usually occurs in the eardrum. Initially there is hearing loss with high frequency, but slowly at a frequency that decreases to low frequency.
This research is descriptive, which describes the noisy conditions in the community and perceived complaints in Sungai Karias Village, Amuntai Tengah District, Hulu Sungai Utara Regency on Jalan Abdul Hamidan RT 05 RW 03. This study is an observational study with a cross sectional design that aims to determine noise complaints settlements Sungai Karias Village, Amuntai Tengah District, Hulu Sungai Utara Regency.
The results showed physiological disorders, 88.5 percent of the head of the family did not feel surprised, sweating hands and feet, increased pulse / heart, nausea, dizziness, headache and shortness of breath said the head of the family did not complain. In psychological disorders as much as 48.5 percent of the head of the family did not feel uncomfortable, lack of concentration, insomnia, and emotional due to the perceived noise, this is said that the head of the family did not complain. 65.7 percent of their communication was not interrupted due to noise generated by swallow's nest activity, but there were 91.6 percent of family heads who felt that the noise generated by swallow's nest activities disrupted their communication which was said to not complain.
The head of the family participates in helping the government to monitor the breeding of swiftlet nests if the intensity of noise increases, the head of the family can do mutual assistance with other family heads by planting trees around the settlement.
Keywords: Physiological disorders, psychological disorders, communication disorders.
Literature: 13 (2005-2017)
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis |
Achmad Ridha Nillah - Personal Name
Dr. JUNAIDI, S.KM.MS - Personal Name Munawar Raharja, S.Si, M.PH - Personal Name |
Student ID | |
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi | |
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Jurusan kesehatan lingkungan : Banjarbaru., 2020 |
Edisi | |
Subyek | |
No Panggil |
KL.11/KTI.2020
|
Copyright | |
Doi |