CD-ROM
PERBANDINGAN PENGENCER BUFFER FOSFAT DAN AIR MINUM DALAM KEMASAN TERHADAP PEWARNAAN SEDIAAN DARAH TIPIS
- Bagikan:
ABSTRAK
Perbandingan Pengencer Buffer Fosfat dan Air Minum Dalam Kemasan
Terhadap Pewarnaan Sediaan Darah Tipis
Peneliti : Siti Fitriati
Pembimbing : H. Ahmad Muhilisin ; Erfan Roebiakto
Pewarnaan metode giemsa merupakan salah satu pewarnaan sediaan darah tipis
yang terdiri dari larutan giemsa stok yang diencerkan dengan buffer fosfat sebagai
penyangga pH sediaan dari penambahan asam, basa atau air pada saat proses
pewarnaan. Penggunaan buffer fosfat sebagai larutan pengencer giemsa relatif
cukup mahal dan kurang aman karenamengandung Na2HPO4 dan KH2HPO4 yang
bersifat toksik dan iritan. Sehingga diperlukan larutan pengencer lain yang aman,
murah dan dapat memberikan hasil pewarnaan yang baik, dalam penelitian ini
yaitu air minum dalam kemasan. Berdasarkan hasil pengukuran pH dari 5 merk
air minum dalam kemasan mempunyai rata-rata pH 7, dengan pH tersebut air
minum dalam kemasan memenuhi syarat sebagai larutan pengencer giemsa.
Tujuan penelitian untuk mengetahui perbandingan hasil pewarnaan sediaan darah
tipis pada metode giemsa dengan menggunakan pengencer buffer fosfat dan air
minum dalam kemasan. Jenis penelitian yang digunakan adalah survei analitik
dengan rancangan penelitian studi perbandingan. Data yang didapat disajikan
dalam bentuk tabel kemudian dianalisis secara statistik dengan uji Independent
sample t test menggunakan SPSS taraf signifikan 5% (0,05). Berdasarkan uji
statistik perbandingan antara buffer fosfat dan air minum dalam kemasan
menunjukan tidak ada perbedaan hasil pewarnaan giemsa antara buffer fosfat (A)
denganair minum dalam kemasan C. Disimpulkan bahwa air minum dalam
kemasan dapat digunakan sebagai larutan pengencer dalam pewarnaan giemsa.
Saran untuk penelitian selanjutnya menggunkan air minum dalam kemasan
sebagai larutan pengencer giemsa dan melakukan pewarnaan untuk pemeriksaan
malaria.
Kata kunci : Giemsa, air minum dalam kemasan, sediaan darah tipisix
ABSTRACT
The Ratio of Phosphate Buffer Diluent and Bottled Drinking Water to Thin
Blood Staining
Researcher : Siti Fitriati
Supervisor : H. Ahmad Muhilisin ; Erfan Roebiakto
Giemsa staining method is one of the staining of thin blood preparations
consisting of stock giemsa solution diluted with phosphate buffer as a buffer for
the pH of the preparation from the addition of acid, base or water during the
staining process. The use of phosphate buffer as a solution of giemsa diluents is
relatively expensive and less safe because it contains toxic and irritant Na2HPO4
and KH2HPO4. So we need another diluent solution that is safe, inexpensive and
can provide good staining results, in this study, bottled drinking water. Based on
the measurement results of pH from 5 brands of bottled drinking water has an
average pH of 7, with that pH the bottled drinking water qualifies as a giemsa
diluent solution. The purpose of this study was to determine the comparison of the
results of the staining of thin blood in the Giemsa method using phosphate buffer
diluent and bottled drinking water. This type of research is an analytic survey
with a comparative study design. The data obtained are presented in tabular form
and then analyzed statistically with the Independent sample t test using SPSS of
5% significance level (0.05). Based on statistical testsof comparison between
phosphate buffer and bottled drinking water, there is no difference in the results of
giemsa staining between phosphate buffer (A) and bottled water C. It was
concluded that bottled drinking water can be used as a diluent solution in giemsa
staining, Suggestions for research then use bottled drinking water as a solution to
dilute the giemsa and stain for malaria examination.
Keywords : Giemsa, bottled drinking water, thin blood preparations
Detail Information
| Item Type | |
|---|---|
| Penulis | |
| Student ID | |
| Dosen Pembimbing | |
| Penguji | |
| Kode Prodi PDDIKTI | |
| Edisi | |
| Departement | |
| Kontributor | |
| Bahasa |
Indonesia
|
| Penerbit | Jurusan Analis Kesehatan : Banjarbaru., 2020 |
| Edisi | |
| Subyek | |
| No Panggil |
ANK-46/SKP-2020
|
| Copyright | |
| Doi |