CD-ROM
PENGARUH LAMA PENYIMPANAN SANTAN KETUPAT KANDANGAN PADA SUHU RUANG TERHADAP BAKTERI Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi
XMLABSTRAK
PENGARUH LAMA PENYIMPANAN SANTAN KETUPAT
KANDANGAN PADA SUHU RUANG TERHADAP BAKTERI Salmonella
typhi dan Salmonella paratyphi
Peneliti: Nida Urrahmah
Pembimbing: H. Ahmad Muhlisin, Leka Lutpiatina
Demam tifoid disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi dan Salmonella
paratyphi. Bakteri ini dapat memasuki saluran pencernaan melalui makanan dan
minuman yang terkontaminasi. Salah satu bahan makanan yang mudah ditumbuhi
oleh bakteri adalah santan. Salah satu makanan khas dari Kalimantan Selatan yang
berbahan dasar santan adalah Ketupat Kandangan. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui pengaruh lama penyimpanan santan Ketupat Kandangan pada suhu
ruang terhadap bakteri Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi. Jenis
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei analitik dan
rancangan penelitian yang digunakan adalah observasi laboratorium. Variabel
bebas dalam penelitian ini adalah lama penyimpanan santan Ketupat Kandangan
yang disimpan selama 0, 6, 8, 10 dan 12 jam pada suhu ruang sedangkan variabel
terikat dalam penelitian ini adalah bakteri Salmonella typhi dan Salmonella
paratyphi pada santan Ketupat Kandangan. Sampel dalam penelitian ini adalah
santan Ketupat Kandangan dengan diberi 5 perlakuan yaitu penyimpanan pada
suhu ruang selama 0, 6, 8, 10 dan 12 jam. Didapatkan hasil penelitian bahwa dari
semua sampel menunjukkan hasil 100% negatif. Maka dapat disimpulkan bahwa
tidak ada pengaruh lama penyimpanan santan Ketupat Kandangan pada suhu
ruang terhadap bakteri Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi. Saran untuk
peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian tentang pengaruh
waktu pengambilan santan Ketupat Kandangan terhadap bakteri Salmonella typhi
dan Salmonella paratyphi.
Kata kunci: Santan Ketupat Kandangan, Salmonella typhi, Salmonella paratyphiix
ABSTRACT
THE EFFECT OF STORAGE TIME OF KETUPAT KANDANGAN’S
COCONUT MILK AT ROOM TEMPERATURE TOWARDS Salmonella
typhi and Salmonella paratyphi BACTERIA
Researcher: Nida Urrahmah
Advisors: H. Ahmad Muhlisin, Leka Lutpiatina
Typhoid fever is caused by Salmonella typhi and Salmonella paratyphi
bacteria. This bacterium can enter the digestive tract through contaminated food
and drink. One of the food ingredients that is easily overgrown by bacteria is
coconut milk. One typical food from South Kalimantan which is made from
coconut milk is Ketupat Kandangan. The purpose of this study was to determine
the effect of storage time of Ketupat Kandangan’s coconut milk at room
temperature towars Salmonella typhi and Salmonella paratyphi bacteria. The type
of this research is analytic survey and the design of this research is laboratory
observation. The independent variable of this research is the storage time of
Ketupat Kandangan’s coconut milk which was stored for 0, 6, 8, 10 and 12 hours
at room temperature while the dependent variable of this research is Salmonella
typhi and Salmonella paratyphi bacteria in Ketupat Kandangan’s coconut milk.
The sample of this research is Ketupat Kandangan’s coconut milk which was
given 5 treatments namely storage at room temperature for 0, 6, 8, 10 and 12
hours. Obtained research results from all samples showed 100% negative results.
Then it can be concluded that there is no effect of storage time of Ketupat
Kandangan’s coconut milk at room temperature towards Salmonella typhi and
Salmonella paratyphi bacteria. Suggestions for future researchers are expected to
conduct research on the effect of the time to take of Ketupat Kandangan’s coconut
milk towards Salmonella typhi and Salmonella paratyphi bacteria.
Keywords: Ketupat Kandangan’s Coconut Milk, Salmonella typhi, Salmonella
paratyphi
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis | |
Student ID | |
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi | |
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Jurusan Analis Kesehatan : Banjarbaru., 2020 |
Edisi | |
Subyek | |
No Panggil |
ANK-31/SKP-2020
|
Copyright | |
Doi |