HUBUNGAN JUMLAH SISA MAKANAN DENGAN BIAYA YANG TERBUANG DARI SISA MAKANAN PASIEN PADA RUANG ANAK (Studi RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin)

Detail Cantuman

HUBUNGAN JUMLAH SISA MAKANAN DENGAN BIAYA YANG TERBUANG DARI SISA MAKANAN PASIEN PADA RUANG ANAK (Studi RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin)

XML

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM STUDI GIZI DAN DIETETIKA
2022

ABSTRAK

Skripsi

AULIA RAHMAN
HUBUNGAN JUMLAH SISA MAKANAN DENGAN BIAYA YANG TERBUANG DARI SISA MAKANAN PASIEN PADA RUANG ANAK RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN
(Rijanti Abdurrachim, DCN, M.Kes dan Rusmini Yanti, SKM., MS)
vi + 62 halaman + 10 tabel + 2 gambar + 7 lampiran

Adanya sisa makanan dapat menyebabkan kerugian bagi manajemen rumah sakit karena anggaran makanan rumah sakit kurang efisien dan efektif sehingga pengelolaan biaya makan tidak mencapai tujuan yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jumlah sisa makanan dengan biaya yang terbuang pada pasien anak di Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin.
Jenis penelitiannya yaitu observasional analitik melalui pendekatan cross sectional di mana variabel dependen (terikat) yaitu sisa makanan pasien dan independen (bebas) yaitu biaya yang terbuang, diteliti/ diamati pada waktu (periode) yang bersamaan dan mempelajari korelasi antar variabel sebab dengan akibat, dengan pendekatan sekaligus pada satu saat atau “point time approach”. Cross sectional adalah penelitian yang mengamati data-data populasi atau sampel satu kali saja pada saat yang sama.
Populasi penelitian adalah seluruh pasien anak sebanyak 33 orang. Sampel penelitian menggunakan purposive sampling, kriteria inklusi yaitu pasien yang bisa makan secara oral, tidak ada gangguan menelan, dan mendapatkan diet makanan biasa. Variabel penelitian adalahsisa makanan dan biaya sisa makanan.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata persentase sisa makanan yang terbanyak adalah pada waktu makan siang yaitu 33,33%, sedangkan untuk jenis makanan yang sisa terbanyak adalah lauk nabati yaitu 9,10%. Jumlah biaya sisa makanan dari 33 responden selama penelitian termasuk dalam kategori rendah atau < Rp. 19.590,-. Ada hubungan antara jumlah sisa makanan dengan biaya yang terbuang pada makanan pasien, ini dilihat dari nilai sig (0,002) < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara variabel yang dihubungkan berdasarkan Uji Spearman.

Kata Kunci : Hubungan, Sisa Makanan, Biaya yang Terbuang, Ruang Anak
Kepustakaan : 37 (1991-2021)


Detail Information

Item Type
Penulis
AULIA RAHMAN - Personal Name
Student ID
Dosen Pembimbing
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Gizi : Banjarbaru.,
Edisi
Subyek
No Panggil
642
Copyright
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail