“Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Sungkai (Peronema Canescens Jack) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis”

Detail Cantuman

CD-ROM

“Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Sungkai (Peronema Canescens Jack) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis”

XML

ABSTRAK

“Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Sungkai (Peronema Canescens
Jack) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Staphylococcus

epidermidis”
Peneliti : Lamida Sari

Pembimbing : Nurlailah, Ratih Dewi Dwiyanti

Indonesia memiliki sekitar 30.000 jenis tumbuhan, 9.600 spesies di antaranya
adalah spesies tumbuhan obat. Tanaman berkhasiat yang ada di Indonesia salah
satunya yaitu tanaman Sungkai (Peronema canescens Jack). Staphylococcus
dilaporkan resisten terhadap antibiotik seperti VRSA dan MRSA. Sehingga
diperlukan antibiotik baru untuk mengobati infeksi akibat bakteri yang telah
resisten. Ekstrak daun sungkai memiliki senyawa metabolit sekunder golongan
flavonoid, tanin, alkaloid, terpenoid, dan steroid yang berpotensi sebagai
antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak
etanol daun sungkai terhadap Staphylococcus aureus dan Staphylococcus
epidermidis. Jenis penelitian ini adalah eksperimen (Eksperiment) dengan
rancangan Posttest Only Group Control Design yang terdiri dari 5 perlakuan
dengan konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50% ekstrak etanol daun sungkai
dengan 5 kali pengulangan. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode
dilusi cair Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh
Minimum (KBM). Selanjutnya data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa KHM ekstrak etanol daun sungkai terhadap Staphylococcus
aureus dan Staphylococcus epidermidis terjadi pada konsentrasi 10%. Sedangkan
KBM ekstrak etanol daun sungkai terhadap Staphylococcus aureus terjadi pada
50% dan KBM Staphylococcus epidermidis terjadi pada konsentrasi 40% dan
50%. Kesimpulan penelitian ini KHM ekstrak etanol daun sungkai
Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis terjadi pada konsentrasi
10%, KBM ekstrak etanol daun sungkai Staphylococcus aureus terjadi pada 50%
dan KBM Staphylococcus epidermidis terjadi pada konsentrasi 40% dan 50%.
Saran penelitian yaitu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai ekstrak
daun sungkai dengan melakukan uji toksisitas pada hewan coba.

Kata Kunci : Ekstrak, Etanol, Daun Sungkai, Staphylococcus aureus,

Staphylococcus epidermidis


Detail Information

Item Type
Penulis
Lamida Sari - Personal Name
Dra. Nurlailah, Apt., M.Si. - Personal Name
Dra. Ratih Dewi Dwiyanti, M. Kes - Personal Name
Student ID
Dosen Pembimbing
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Jurusan Analis Kesehatan : Banjarbaru.,
Edisi
Subyek
No Panggil
008/KTI/ TLM 2023
Copyright
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail