HUBUNGAN PERSEPSI, AKTIVITAS FISIK, POLA MAKAN, DAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN KEJADIAN DIABETES MELITUS TIPE 2 PADA MASYARAKAT DI WILAYAH PUSKESMAS LANDASAN ULIN

Detail Cantuman

Text

HUBUNGAN PERSEPSI, AKTIVITAS FISIK, POLA MAKAN, DAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN KEJADIAN DIABETES MELITUS TIPE 2 PADA MASYARAKAT DI WILAYAH PUSKESMAS LANDASAN ULIN

XML

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM STUDI GIZI DAN DIETETIKA
PROGRAM SARJANA TERAPAN
TAHUN 2022
ABSTRAK
Skripsi
NUR HIKMAH
HUBUNGAN PERSEPSI, AKTIVITAS FISIK, POLA MAKAN, DAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN KEJADIAN DIABETES MELITUS TIPE 2 PADA MASYARAKAT DI WILAYAH PUSKESMAS LANDASAN ULIN
(Dr. H. Mahpolah, M.Kes)
xx + 161 Halaman + 29 Tabel + 2 Gambar + 18 Lampiran
Kota Banjarbaru menempati peringkat ke-3 pada kasus dan peringkat ke-2 pada kematian penderita DM di seluruh wilayah Kalimantan Selatan dari tahun 2017-2018. Berdasarkan data Puskesmas Landasan Ulin menunjukan angka peningkatan kasus pada tahun 2016 ada 266 penderita dan pada tahun 2018 meningkat menjadi 505 penderita. DM tipe 2 yang tidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi seperti kerusakan mata, ginjal, pembuluh darah, syaraf dan jantung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan persepsi, aktivitas fisik, pola makan, dan indeks massa tubuh (IMT) dengan kejadian diabetes melitus tipe 2 pada masyarakat di wilayah Puskesmas Landasan Ulin.
Jenis penelitian observasional analitik, dengan desain cross sectional. Populasi 14.469 orang di wilayah kerja Puskesmas Landasan Ulin. Sampel berjumlah 110 orang diambil dengan cara purpsive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner melalui wawancara. Analisis data menggunakan uji Korelasi Rank Spearman pada α 0,05.
Hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar persepsi penyakit positif sebanyak 67,3%, hampir setengah aktivitas fisik sedang sebanyak 48,2%, sebagian besar pola makan kurang baik sebanyak 54,5%, pola konsumsi karbohidrat kurang baik sebanyak 58,2%, pola konsumsi protein dan lemak kurang baik 53,6%, pola konsumsi serat kurang baik sebanyak 58,2% dan sebagian besar responden memiliki IMT obesitas sebanyak 53,6%. Tidak ada hubungan bermakna antara persepsi (p=0,083) dan pola konsumsi protein (p=0,215) dengan kejadian diabetes melitus tipe 2, ada hubungan bermakna antara aktivitas fisik (p=0,002), pola makan (p=0,004), pola konsumsi karbohidrat (p=0,049), lemak (p=0,003), serat (p=0,004), dan IMT (p=0,000) dengan kejadian diabetes melitus tipe 2.
Disarankan masyarakat dapat menerapakan gaya hidup sehat dengan menjaga pola makan dengan makanan bergizi seimbang dan memperbanyak aktivitas fisik seperti berolahraga.
Kata kunci : Persepsi, Aktivitas, Pola Makan, Indeks Massa Tubuh (IMT)
Kepustakaan: 111 buah (2007-2021)


Detail Information

Item Type
Penulis
Nur Hikmah - Personal Name
Student ID
Dosen Pembimbing
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Gizi : Banjarbaru.,
Edisi
Subyek
No Panggil
616
Copyright
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail