Hubungan Karakteristik Individu dengan Hasil Pemeriksaan HBsAg pada Santri di Pondok Pesantren Raudhatun Nasyi’in Sungai Besar Banjarbaru

Detail Cantuman

CD-ROM

Hubungan Karakteristik Individu dengan Hasil Pemeriksaan HBsAg pada Santri di Pondok Pesantren Raudhatun Nasyi’in Sungai Besar Banjarbaru

XML

ABSTRAK

Hubungan Karakteristik Individu dengan Hasil Pemeriksaan HBsAg
pada Santri di Pondok Pesantren Raudhatun Nasyi’in

Sungai Besar Banjarbaru
Peneliti : Nurmalasari

Pembimbing : Tini Elyn Herlina, Akhmad Muntaha
Hepatitis B adalah salah satu penyakit menular berbahaya yang masih
menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia termasuk Indonesia. Berdasarkan
data WHO tahun 2023 memperkirakan bahwa 296 juta orang hidup dengan
Hepatitis B kronis dan 1,5 juta infeksi baru setiap tahunnya. Penularan Hepatitis B
terjadi melalui jarum suntik, alat cukur, gunting kuku, dan alat pribadi yang
terinfeksi darah penderita Hepatitis B. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
hubungan karakteristik individu dengan hasil pemeriksaan HBsAg pada santri di
Pondok Pesantren Raudathun Nasyi’in Sungai Besar Banjarbaru. Metode penelitian
yang digunakan adalah Survey Analitik dengan desain penelitian Cross Sectional
menggunakan teknik Total Sampling dengan jumlah responden sebanyak 37 orang
yang diambil sampel darahnya. Sampel darah yang didapatkan kemudian dijadikan
serum dan diperiksa dengan metode Immunochromatography. Dari hasil penelitian
menunjukkan karakteristik responden umur 13-16 tahun (54%), 17-20 tahun (30%),
sebagian besar berpengetahuan baik (46%), pemakaian alat pribadi secara bersama
kategori sering ≥3 kali (87%), jarang <3kali (8%), tidak pernah (5%), pernah
transfusi darah (11%), tidak ada riwayat penyakit Hepatitis B (100%), pernah
kontak dengan penderita Hepatitis B (30%). Didapatkan 1 orang (3%) reaktif
HBsAg dan 36 orang (97%) non-reaktif HBsAg. Hasil uji Spearman menunjukkan
bahwa tidak ada hubungan karakteristik individu dengan hasil HBsAg pada santri

di Pondok Pesantren Raudhatun Nasyi’in Sungai Besar Banjarbaru dengan nilai (p-
value 0, 416) > (0,05). Saran penelitian adalah dilakukan pemeriksaan HBsAg

secara kuantitatif menggunakan ELISA, dilakukan pemeriksaan Anti-HBs untuk
mengetahui apakah sudah terbentuk antibodi atau tidak pada responden, dan
dilakukan vaksinasi.

Kata Kunci : HBsAg, karakteristik individu, Immunochromatograpy

ix
ABSTRACT

The Relationship between Individual Characteristics and HBsAg
Examination Results among Students at Raudhatun Nasyi’in Islamic

Boarding School in Sungai Besar, Banjarbaru

Researcher : Nurmalasari

Advisors : Tini Elyn Herlina, Akhmad Muntaha
Hepatitis B is one of the dangerous infectious diseases that remains a public
health problem worldwide, including in Indonesia. Based on WHO data in 2023, it
is estimated that 296 million people live with chronic Hepatitis B, with 1.5 million
new infections occurring each year. Hepatitis B transmission occurs through
contaminated needles, razors, nail clippers, and personal items contaminated with
the blood of Hepatitis B patients. The purpose of this study is to determine the
relationship between individual characteristics and HBsAg test results among
students at Pondok Pesantren Raudathun Nasyi’in Sungai Besar Banjarbaru. The
research method used is Analytical Survey with a Cross-Sectional study design
using Total Sampling technique with 37 respondents whose blood samples were
taken. The blood samples obtained were then processed into serum and examined
using the Immunochromatography method. The research results show that the
characteristics of the respondents are: aged 13-16 years (54%), 17-20 years (30%),
mostly have good knowledge (46%), frequent shared use of personal items ≥3 times
(87%), rare <3 times (8%), never (5%), history of blood transfusion (11%), no
history of Hepatitis B (100%), contact with Hepatitis B patients (30%). One person
(3%) was found reactive for HBsAg and 36 people (97%) were non-reactive for
HBsAg. Spearman test results show that there is no relationship between individual
characteristics and HBsAg results in students at Pondok Pesantren Raudhatun
Nasyi’in Sungai Besar Banjarbaru with a value of (p-value 0.416) > (0.05).
Research suggestions include conducting quantitative HBsAg testing using ELISA,
conducting Anti-HBs testing to determine whether antibodies have been formed in
respondents or not, and conducting vaccination.

Keywords : HBsAg, individual characteristics, immunochromatography


Detail Information

Item Type
Penulis
NURMALASARI - Personal Name
Tini Elyn Herlina - Personal Name
H. Akhmad Muntaha, S.Pd., MM - Personal Name
Student ID
Dosen Pembimbing
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Jurusan Analis Kesehatan : Banjarbaru.,
Edisi
Subyek
No Panggil
SKP TLM/ 035 2024
Copyright
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail